Jawaban yang paling mudah dari pertanyaan diatas adalah "karena kita lapar" atau "karena makanan itu kelihatan enak untuk dicoba". Namun, ada juga yang mempunyai hubungan buruk dengan makanan. Beberapa orang makan ketika mereka merasa stres atau depresi, seolah dengan mereka makan keadaan akan menjadi lebih baik. Tak sedikit juga mereka yang makan, lalu menyesal sesudahnya, takut jika berat badan mereka bertambah.
Lapar, lalu makan, kemudian menyesal takut bertambah gendut, karena stress memikirkan berat badan mereka makan lagi, lalu menyesal, kemudian depresi, dilanjutkan makan lagi. Lingkaran setan antara diri sendiri dan makanan pun terus berlanjut. Hubungan buruk dengan makanan ini secara tidak sadar menumbuhkan perasaan membenci diri sendiri yang berkelanjutan.
Berikut adalah tujuh pedoman untuk mencapai makan yang lebih sadar dari penulis buku Women, Food, and God, Geneen Roth:
Lapar, lalu makan, kemudian menyesal takut bertambah gendut, karena stress memikirkan berat badan mereka makan lagi, lalu menyesal, kemudian depresi, dilanjutkan makan lagi. Lingkaran setan antara diri sendiri dan makanan pun terus berlanjut. Hubungan buruk dengan makanan ini secara tidak sadar menumbuhkan perasaan membenci diri sendiri yang berkelanjutan.
Berikut adalah tujuh pedoman untuk mencapai makan yang lebih sadar dari penulis buku Women, Food, and God, Geneen Roth: